Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

HIDUP KOK KUATIR!

sumber gambar: www.summitlife.org
Pagi ini, seperti suasana pagi dihari-hari biasanya, burung-burung gereja berkicau dan bernyanyi riang tanda menyambut pagi, hari baru. Mereka terbang kesana-kemari ada yang berkelompok, ada yang duduk santai di dahan pohon, dan bahkan ada yang sibuk membuat sangkar. Kawanan burung ini sepertinya tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti. Mereka hidup saat ini. Lalu saya teringat satu bacaan Firman Tuhan dalam kitab Matius 6:25-34.

“karena itu aku berkata kepadamu; Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan dan minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? 

Lalu saya mulai bertanya-tanya mengapa kita selalu hidup dalam kekawatiran. Bukankah kekhawatiran itu berarti kita berpikir akan hal-hal didepan yang akhirnya menimbulkan kecemasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata khawatir diartikan sebagai takut atau gelisah atau cemas terhadap sesuatu hal yang belum diketahui dengan pasti.

 Firman Tuhan di atas menunjukkan bahwa kekuatiran yang muncul adalah tentang hal-hal yang sifatnya jasmaniah, kita kawatir akan apa yang hendak kita makan, kita kuatir dengan apa yang hendak kita pakai. Kekuatiran menyebabkan kecemasan. Kecemasan yang terus menerus dapat mengakibatkan munculnya gangguan kecemasan atau Anxiety Disorder sehingga ujung-ujungnya kita menjadi pribadi yang mudah cemas dan tidak produktif.

Tuhan tidak ingin kita mengkwatirkan hal-hal yang sifatnya duniawi, sesuatu yang dapat kita peroleh dengan bekerja. Tuhan ingin menunjukkan bahwa Ia adalah Bapa yang tahu kebutuhan anaknya, Ia adalah Bapa yang memilihara anak-anak-Nya. Tuhan tidak mau kita menjadi cemas dan tidak produktif, Tuhan mau kita tetap berkarya untuk memuliakan Nama-Nya.  

Posting Komentar untuk "HIDUP KOK KUATIR!"